INTERVIEW

saat bertanding di ASIA PACIFIC Yo-Yo Contest di Genting High Land Malaysia

1. Apa yang membuat anda terinspirasi terjun dan menggeluti permainan tradisional Yo-yo?
sekitar akhir tahun 1999. Saya tertarik bermain Yo-yo setelah melihat aksi Juara nasional Amerika Yohans van Dan Elzen dan Kate Miller dari Amerika yang memperagakan kebolehannya bermain yo-yo di sebuah mall di Bandung. Dari situlah, saya kemudian mencari informasi seputar Yo-Yo termasuk trik permainannya di internet.
lalu saya menjawab tantangan Yo-Hans, yang akan menghadiahi Yo-Yo Cold Fusion GT seharga Rp1 juta. Pada saat itu, saya berhasil menyingkirkan 24 peserta lomba lainnya dan menggondol Yo-Yo idaman saya itu.


2. Dari permainan Yo-Yo Anda sudah keliling ke beberapa Negara. Negara mana saja yang pertama kali anda singgahi dan dalam event apa?
saya baru mengeliling ke 3 negara saja, Malaysia, Singapore dan SUdan Afrika, Malaysia adalah Negara pertama yang disinggahi, tepatnyapada bulan Desember tahun 2005. Kedatangan saya saat itu, untuk mengikuti lomba Yo-Yo tingkat Asia Pacific dan saya merupakan satu-satunya peserta yang mewakili Indonesia saat itu. Tahun berikutnya saya diundang lagi ke kejuaraan tersebut, namun saat itu saya diundang untuk menjadi Juri hingga saat ini. Termasuk di Singapura. Hal yang menarik adalah undangan ke Sudan Afrika, berkunjung ke negara Timur tengah yang di sebut dengan The Heart of Africa ini belum pernah saya bayangkan sebelumnya, disini saya di undang oleh sebuah perusahaan susu yang diproduksi Sudan, saya di wawancara di TV, Radio dan surat kabar disana, saya juga berkeliling mengelilingi daerah2 di sekitar Sudan. Di Negeri ini saya mengajak anak-anak dan remaja untuk belajar permainan kreatif yo-yo dan pola hidup sehat dengan minum susu setiap hari.
Acara ini berlangsung setiap tahun, dan terakhir berkunjung kesana pada bulan januari tahun 2008. Sudan menjadi bagian kehidupan saya, setiap tempatnya memberikan kean dan memori istimewa bagi saya.

3. Anda baru satu kali mengikuti lomba tingkat Asia. Setelah itu Anda langsung dijuluki The Yo-Yo Hero From Indonesia, dari sini Anda juga mengunjungi beberapa Negara atas permintaan mereka. Bisa anda ceritakan?
saat itu karena saya menjadi satu-satunya peserta dari indonesia, dan saya tidak hanya bertanding saat itu, tetapi memperkenalkan budaya Indonesia dengan memakai pakaian adat Sunda saat bertanding... selain itu, para pemain di dunia sudah mengenali saya lewat dunia Maya sebagai desainer dan seniman yo-yo dari Indonesia.
lalu Rafael Matsunaga seorang master Yo-Yo dari Brazil menulis artikel tentang saya pada magalog Infinite illusion yang di terbitkan di Amerika, dan menyebut saya sebagai Yo-Yo Hero from indonesia.

4. Selain sebagai pemain, anda juga dikenal sebagai designer Yo-Yo. Berapa banyak karya design anda dan kemana saja pemasarannya?
Sudah berpuluh-puluh desain saya yang dipakai di luar negeri... beberapa diantaranya berupa lukisan diatas kertas dan lukisan pada yo-Yo. paling banyak pemesannya dari Amerika, namun secara berkala saya mengirimkan ke Inggris, South Africa, Singapura, Jepang dan Australia.
terlebih-lebih ketika saya menjuarai kejuaraan Desain yang diadakan oleh Produsen Yo-Yo tertua DUNCAN di Amerika, tawaran untuk mendesain semakin banyak.
Desain yang membuat saya bangga salah satunya adalah Desain Yo-Yo Batik, dibuat oleh Tom Kuhn Yo-Yo, produsen Yo-Yo terkemuka di USA, Yo-Yo Batik akan dijadikan hadiah atau penghargaan bagi para pemain Yo-Yo yang berpengaruh sepanjang zaman.


5. Pekerjaan utama Anda adalah sebagai PNS di Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Subang. Kontribusi apa yang anda berikan untuk Subang melalui yo-yo di event internasional?
Bagi saya Yo-Yo merupakan sebuah media, dan sebagaian orang sudah mengidentikkan saya dengan mainan tertua kedua di dunia ini... sebagai bagian dari keluarga besar DISBUDPARPORA, tentunya hal ini sangat berkaitan... dengan undangan keluar negeri, hal ini dijadikan media promosi dan untuk mengangkat citra positif Indonesia lewat budaya yang saya tampilkan melalui Yo-Yo. Pada saat saya ke Sudan misalnya, saya membagikan CD pariwisata subang kepada perusahaan di sudan dan membuat mereka jatuh cinta akan kota Subang, dengan keadaan pegunungan asri yang tidak pernah mereka temui disana. Selain itu saya juga menampilkan budaya Indonesia dengan bermain Yo-Yo diiringi musik jaipongan, dengan gerakan2 Jaipongan dan baju adat Sunda. Disebelah lengan kiri dipasangi bendera Indonesia,yang diberikan oleh seorang Tentara Indunesia yang bertugas untuk UN disana. Saat itu Badge tersebut dipasang langsung oleh Duta Besar Indonesia.
Oleh sebab itu pula saya di berikan penghargaan oleh KBRI di Khartoum - Sudan karena telah mengankat Citra positif Indonesia.

pada Tahun 2008 lalu, saat peringatan sumpah pemuda, saya masuk kedalan Buku Catatan Emas yang di terbitkan menpora. sebagai salah seorang dari 30 pemuda Indonesia yang mengukir sejarah....

6. Anda di kenal sebagai Bapak Yo-Yo Indonesia. Tapi masih sangat sedikit remaja yang menggandrungi permainan ini. Apa yang anda lakukan sebagai upaya regenerasi sehingga Yo-Yo tetap terlestari?
Nilai positif yang saya dapat dari bermain yo-yo ingin saya tularkan, bukan hanya belajar Trik yo-yo yang menurut sebagian orang menjelimet, tapi ada nilai2 dan manfaat lain dari permainan ini, yang ingin saya sebarkan, misalnya bisa mengangkat budaya Indonesia di Dunia Internasional lewt yo-yo. salah satu cara mesosialisasikannya, sejaktahun 2005 saya membuat Klub Yo-Yo Indonesia yang berbasis di Jakarta, dan ini diikuti oleh beberapa klub di daerah termasuk Subang, Palembang, Jogja, surabaya, Makassar, Malang dan Bali.
Di Subang saya membuka Eskul Yo-Yo di SMA 1 Subang, tempat dimana dulu saya pernah sekolah disana. Alhamdulillah, mendapat dukungan yang sangat positif dari pihak sekolah.

7. Permainan Yo-yo diidentikan dengan permainan orang kampung dan dimainkan oleh anak-anak. Sebenarnya apa yang menarik dari permainan Yo-yo itu? Dan manfaat positif apa yang bias diambil dari permainan Yo-Yo?
Yo-Yo merupakan mainan yang bukan hanya memerlukan kekuatan tenaga (power) tetapi memerlukan rasa (sense), ada 3 buah point dalam permainan yo-yo yang menurut saya positif:
a. meningkatkan kreatifitas, dengan menciptakan inovasi baru.
b.menajamkan motorik dan rasa, menkorelasikan antara otak kiri dan kanan.
c. memiliki efek relaksasi saat bermain, jadi bermain yo-yo itu bisa digunakan untuk menenangkan dan menghilangkan stress

8. Sejumlah prestasi dunia sudah anda kantongi. Bahkan predikat Bapak Yo-Yo Indonesia sudah melekat di pundak ini. Lalu impian apa yang belum anda capai?
saya ingin sekali membuat pabrik Yo-Yo di Indonesia dengan kualitas Internasional.
saat ini saya membuat desain yo-yo saya sendiri dengan nama RozzoR, dan pabriknya masih di Australia, saya mempunyai teman sesama pemain Yo-Yo disana yang memiliki pabrik mainan anak-anak yang biasa menyuplai produknya ke Eropa dan Amerika.

Lalu cita-cita saya yang lain, diharapkan kelak yo-yo bisa masuk kedalam salah satu cabang olah raga di PON atau di Olimpiade.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Tipe Yo-Yo

walkera 5-6

Membersihkan Bearing Yo-Yo