Cordova Jam Session

Senayan – Ahad (1/3). “Yoyo” Man kembali beraksi menampilkan kepiawaiannya. Kali ini, Rosgana si “Manusia yoyo” tampil bersama ustadz Dody al-Jambary. Dengan apik dan atratif, Rosgana memainkan gaya yoyo menyerupai pergerakan muslim Gaza di main stage Islamic Book Fair 2009 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan. Sebelumnya, UD (Ustadz Dody) yang juga mahir dalam beretorika menyampaikan beberapa kisah mengenai peristiwa tragis di Jalur Gaza. Setelah itu, setiap UD bertutur mengenai beberapa hal, maka improvisasi-nya dimainkan melalui atraksi yoyo yang indah. Ketika UD menggambarkan meski bumi Gaza dirundung duka, namun mereka tetap membaca dan mencintai Al-Quran, saat gambaran itu disebutkan, Rosgana yang berkostum kaos hitam Cordova dengan sorban putih bergaris hitam (sama seperti yang dipakai saat tampil di Islamic International Expo, di Balai Kartini pekan lalu), Rosgana beraksi dengan yoyo-nya melakukan gerakan membuka kitab. Begitu juga ketika UD menceritakan bagaimana kondisi Gaza saat desingan peluru memecah langit, dan rudal Israel mengoyak tubuh serta menghancurkan bangunan Palestina, Rosgana memperagakan gaya perlawanan mujahidin dengan gerakan lempar-lempar batu dengan dua buah yoyo yang saling bersinergi.

Kolaborasi Rosgana dan UD ini adalah bagian komitmen Cordova dalam menanamkan cintanya terhadap umat Islam dimanapun berada. Tema “Yoyo for Gaza” yang diusung dua “Seleb” Cordova itu, berharap agar isu tragis yang menimpa saudara kita di Palestina tidak hanya menjadi angin lalu. Tidak lantas berpikir pasrah dengan sebuah kondisi tanpa aplikasi yang dapat –sedikitnya- meringankan beban mereka. Karenanya, selain penampilan yoyo, Cordova mencoba kembali menjadi bagian yang dapat melakukan sebuah makna untuk muslim Gaza. Atas dasar itu, Cordova kembali menjual pin-pin “Save Palestine” sebagai pembuktian cinta yang hasilnya akan disumbangkan demi perjuangan muslim Palestina. Dari 400 buah pin, dana yang terkumpul mencapai Rp. 1.870.000 (satu juta delapan ratus ribu rupiah). Itupun hanya memakan waktu satu jam saja. Mendengar hasil dari penjualan pin itu akan disumbangkan untuk Palestina, maka tak sedikit dari sekitar 250 pengunjung main stage yang memberikan uang lebih dari harga satu pin-nya (Rp. 5000).

Bukan nominal yang menjadi dahsyatnya sebuah amal, tetapi spirit dan rasa kebersamaan-nya yang luarbiasa nampak dari raut wajah mereka. Selain bangga dengan memakai pin bernafaskan perjuangan Palestina, mereka juga berharap dari uang “kecil” itu akan menjadi sebuah kekuatan bagi mereka yang membutuhkan.

Saking semangatnya mengikuti pergelaran dan berharap mendapatkan pin-pin “perjuangan” itu, tidak sedikit anak-anak dari ruang anggrek, tempat perlombaan menggambar dan mewarnai, berlari menghampiri team Cordova yang menjual pin-pin palestina. Namun apa dikata, pin itu sudah habis terjual. Tetapi, jangan kecewa dulu, insya Allah pada hari penutupan Islamic Book Fair, tanggal 8 Maret nanti, Cordova akan kembali menebar cinta untuk Palestina, negeri yang terluka. Semoga dengan pin-pin yang kita pakai itu, terdapat sebuah semangat akan kesatuan cinta pada luka negeri muslim tercinta. Hingga tergeraklah jiwa kita untuk selalu berdoa dan berbagi sesama kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Tipe Yo-Yo

walkera 5-6

Membersihkan Bearing Yo-Yo