artikel Kidnesia


Syuut, yoyo dilempar ke segala arah. Wow, jadi bentuk sarang laba-laba!

Jari-jemari si Yo-Yo Man ini begitu lihai melempar mainan kecil bertali panjang. Benda bulat itu diayunkan ke segala arah dengan luwes.




Iih, Kak Oke lihai bermain dengan yoyo. Ayo, kalian mau minta bentuk apa? Kak Oke siap memainnkannya.

Syuuut, yoyo terlempar sambil diiringi musik bernada agak cepat. Jadilah yoyo seperti jaring laba-laba.

Itulah kehebatan Kak Oke Rosgana , sang Yo-Yo Man Indonesia.

Sejak kecil, ia memang suka dengan mainan-mainan anak.

Baru sejak usia 25 tahun, tepatnya di tahun 2000, ia mulai serius belajar yoyo. Ketertarikannya ini juga berawal dari hobi membuat desain untuk permainan yoyo.

Berkat keberhasilannya itu, lulusan seni rupa dan desain Institut Teknologi Bandung ini dipercaya mendesain yoyo untuk sebuah perusahaan di Amerika Serikat.

Sang Yo-Yo Man ini juga belajar dari juara kompetisi yoyo sedunia, Yohanes van Elzen dari Amerika Serikat (AS), yang pernah datang ke Indonesia untuk mempromosikan yoyo tipe high end .

Teknik bermainnya benar-benar membuat Kak Oke kagum. Misalnya saja, ada teknik string tricks , memainkan yoyo saat berputar di salah satu ujung tali. Ada lagi, double looping , trik memainkan dua yoyo sekaligus pada kedua tangan.

Wah, wah, teknik itu tentu rumit karena otak kiri maupun kanan dimanfaatkan betul. Kalau teknik off string , tali tidak terikat. Yoyo dimainkan di tengah-tengah tali yang dikendalikan oleh kedua tangan.

Sekarang, Kak Oke pun mampu memainkannya dengan mahir.

Pawai Yoyo di Sudan

Sebuah pengalaman yang tak pernah dilupakan Kak Oke, yaitu ia berpawai yoyo di negeri Sudan, Afrika. Masyarakat di sana pun menyambutnya seperti seorang artis beken.

"Yoyo man! Indonesia!" begitulah kata-kata anak-anak di Sudan yang sempat diingat oleh Kak Oke sewaktu pawai di Sudan.

Kak Oke sedang membentuk yoyo menjadi sebuah menara Tokyo! Hebat!

Kedatangannya ke negeri itu, Juni 2007, karena undangan dari sebuah perusahaan susu terkenal di Sudan.

Perusahaan itu ingin Kak Oke mengakrabkan anak-anak terhadap permainan yoyo ke sejumlah kota.

Selama pertunjukan keliling, Kak Oke bermain yoyo di atas truk besar yang diubah menjadi panggung.

"Benar-benar berkesan waktu pawai ke Sudan itu. Saya bangga, sebagai wakil dari Indonesia, bisa mengenalkan yoyo di tingkat dunia," cerita Kak Oke sewaktu ditemui Nesi di acara Aku dan Mainanku yang berlangsung di Mal Ciputra, Jakarta.

Bermain yoyo tak hanya sekedar untuk hiburan, lho. Menurut Kak Oke, permainan ini juga melatih kita berpikir dan baik untuk kecerdasan.

Bahkan, menurutnya, seseorang yang pandai bermain yoyo itu tandanya, dia sudah dewasa dan tumbuh menjadi seorang remaja yang pintar.

Kalau begitu, kita ikuti jejak Kak Oke, bermain yoyo! Siapa mau ikutan? (Annisa/Kidnesia/Foto: Riomanadona)

Komentar

Lukman211 mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Lukman211 mengatakan…
mas saya mau tanya nie,Nama panggilan saya Hakim kalau main.
Saya mau tanya mas,kira-kira kalau YOYO untuk Pemula itu bagaimana ya mas..?
mulai dari bahannya,beratnya,dll.!??
yang pasti lebih gampang dimainkan & enak jika digunakan untuk bermain.!

Saya juga mau tanya mas,kira-kira merk yang biasa dipakai untuk Pemula itu merk-nya apa ya..?atau kerya mas Oke sendiri..?

makasih.!
rosgana mengatakan…
salam
saya pake produk saya sendiri R-94 dari rosyo.com
banyak Yo-yo yang berkualitastermasuk Yoyofactory,dan yoyojam
kedua merk itu saya suka.
untuk Yo-yo metal, hampir semua saya menyukainya, namun harganya agak tinggi.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Tipe Yo-Yo

walkera 5-6

Membersihkan Bearing Yo-Yo