artikel dari Kompas.com

Oke Rosgana menunjukkan koleksi bumerang andalannya.

SUBANG, KOMPAS.com — Setelah sukses menularkan hobi yoyo, Oke Rosgana (36) tengah berupaya menghidupkan hobi bumerang. Bagi Oke, kegemaran melempar bumerang telah menjadi hobi yang sulit ditinggalkannya.

Agar hobi bumerang ini menular lebih luas, pria kelahiran 20 Oktober tersebut berinovasi membuat bumerang yang bisa dimainkan di tempat yang tidak luas, bahkan di dalam ruangan sekalipun.

Lahirlah tipe skyplast (4 blade/sayap) dengan radius lintasan 1-2 meter dan type triplast (3 blade) dengan radius lintasan lebih jauh, 2-3 meter. Bahan yang dipergunakan adalah plastik sheet sehingga jika dimainkan anak-anak di dalam rumah tidak membahayakan barang-barang yang ada di dalam.

Kegemarannya dengan bumerang, kata Oke, berawal saat tahun 1997 ia diberi cendera mata bumerang oleh tetangganya yang pulang dari Australia. Kemudian dibuat tiruannya berbahan triplek.

Awalnya, ia hanya mengoleksi tiga bumerang, di antaranya hasil disain atlet bumerang AS, Jim Mayfield, jenis yanaki dari Colorado. Koleksi lainnya jenis triblade berbahan carbon dan yang strip laminated bernama outback 2.

Kini ia sudah mulai memproduksinya sendiri. Oke menjelaskan, teknik pembuatan bumerang membutuhkan pemahaman terhadap rumus dalam menentukan panjang dan bentuk sayap serta ketebalan bahan. "Khususnya ketebalan akan memengaruhi bentuk dan ukuran bumerang itu," katanya di Lapang Bintang, Subang, akhir pekan lalu.

Ada pula pembuatan natural elbow yang bentuknya alami, misalnya dari cabang pohon yang diolah menjadi bumerang. "Keunggulan bahan (campuran taco dan resin) ini lebih memberikan efek berat dan lentur," katanya lagi.

Oke pun mengundang para penggemar bumerang untuk bergabung dengan Indonesian Sport Bumerang Association (Inasba). Menurut Oke, direncanakan seusai Idul Fitri, atau sekitar Oktober, akan digelar eksibisi tingkat nasional di Subang.

Kelas pertandingan yang akan dilombakan adalah Aussie round, Doubling (sekali lempar dua), Jugling (dua atau lebih dilempar berkesinambungan untuk ditangkap secara tepat), Maximum Time Aloft (MTA), Longdistance (bumerang dengan radius lintasan yang panjang), dan Fastcatch (kecepatan menangkap dengan lima kali lemparan dalam waku tercepat dalam jarak lintasan minimal 20 meter).

Komentar

Arek Bumerang mengatakan…
Wa..senangnya diwawancara oleh Kompas. Salut dan Bangga kepada Kang Oke, semoga hobi bumerang bisa dikenal luas dari artikel anda.

Postingan populer dari blog ini

Jenis dan Tipe Yo-Yo

walkera 5-6

Membersihkan Bearing Yo-Yo