sebuah catatan rosgana

The Three stooges awal karir desain yo-yoku dimulai tahun 2004, saat tahun-tahun awal mempelajari software corelDraw 10, gambar yang kubuat saat itu diambil dari bentuk dasar dan atau kotak, lalu aku mengubah bentuknya seperti yang aku inginkan dengan Mouse, jadi aku tidak mentrace sketsaku, bahkan hampir semua gambar yang kubuat saat itu tak menggunakan sketsa.... hanya mengikuti kata hati untuk membentuknya menggunakan mouse dari bentuk-bentuk dasar. gambar-gambar hasil desainku aku kirim di forum yo-yo skilltoys, dan beberapa orang menanggapi hasilku, diapresiai oleh para pemain yo-yo seperti itu rasanya sudah senang tak terkira... hinnga Sam wolf a.k.a Brighto seorang pemain dan kolektor Yo-Yo dari amerika memintaku untuk menngambar sebuah Pog bertema threestooges (trio lawakan dari amerika yang sempat ngetop),ditahun 50an. akupun mulai menggerakan mouseku hingga satu per satu aku membuat karakter mereka, Moe, Larry dan Curley. Sam merasa senang dengan hasil yang kubuat, ia memasan

sejak memenangkan kejuaraan ProYo Bandung Championships tahun 2000, percaya diriku sebagai pemain yo-yo tumbuh... hingga saat aku mengakhiri masa lajangku di awal tahun 2004. aku ingin hobby dan profesiku tampil pada kartu undangan sederhanaku, dengan biaya yang terbatas... aku menggunakan warna monochromatic untuk menekan biaya produksi... lalu aku coba membuat gambar yo-yo dan bunga rose, merupakan simbol dari masing-masing kami. :) Hal ini kusampaikan pada calon istriku dan calon mertuaku, mereka mengiyakan tanpa masalah... aku merasa mendapat banyak dukungan akan profesiku dan sudah tentu makin menambah percaya diriku.

ini adalah kami :)

Hari kamis 27 November 2008 Langit sore sedikit mendung, bahkan gerimis telah membasahi rumput di halaman SMA Negeri 1 Subang. Beberapa siswa yang mengikuti eskul Yo-Yo berkumpul dihalaman sekolah, sudah pasti dengan yo-yo di tangan masing-masing mereka. JakTv, akan datang meliputku untuk Dunia lelaki. Mbak Betty sudah kotak beberapa hari ini via SMS, sore itu kedatangan mereka sedikit telat, karena ada dadakan liputan yang harus mereka kerjakan. setelah adzan ashar, sampailah Mobil Jak TV di Halaman sekolah, Mbak Betty, Kang Boim dan seorang kameraman Mas Harry.... Kang Boim memegang 2nd kamera dan sekaligus menDirect kami selama proses pengambilan gambar. Mbak Betty mewawancarai saya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar Yo-Yo. Satu pertanyaan yang asik adalah... Hubungan permainan yo-yo dengan Lelaki... dengan spontan saya menjawab... "sama-sama Naik dan Turun" hehehe, setelah itu saya langsung menjelaskan dengan lebih serius :)

Tentang Fingerprint Assessment Pembentukan pola guratan pada sisik jari terjadi secara genetis ( DNA ) sejak janin berusia 13 minggu bersamaan dengan pembentukan otak, dan akan sempurna serta tetap pada minggu ke 24. Sidik jari tidak hanya mengenali identitas seseorang, tetapi juga bisa mengungkap banyak hal, melalui tes sidik jari ( Fingerprint Test ) bisa terkuak karakter dan bakat terpendam seseorang. Dermatoglyphic merupakan ilmu yang mempelajari pola guratan pada epidermal kulit . Beberapa ilmuwan di bidang kesehatan genetis dan antropologi menemukan bahwa pola guratan berkaitan erat dengan kode genetis dari sel otak dan potensi intelegensi seseorang, lebih dari itu, Beverly C Jaegers, Psikolog dan pengarang buku You & Your Hand, menemukan bahwa karakteristik psikologi seseorang juga bisa diungkap lewat sidik jarinya. Tak kalah ampuh dari tes psikologi yang umum dipakai, tes sidik jari mampu mendeskripsikan profil pemilikinya, termasuk potensi dan karakte

bersama Seventeen, gak pernah tahu wajah2 mereka, padahal NSP ku 'Selalu mengalah" Acara Live, Apa Kabar Indonesia, TV One. mengundangku untuk manjadi salah seorang Nara sumber pagi itu, berlokasi di istora Senayan. Jakarta Shooting dimulai jam 7 pagi, dihari Minggu 19 Oktober 2008. bintang tamu yang mengisi pagi itu adalah seventeen.... setiap malam aku memainkan lagu-lagunya di Komputerku. bahkan ISP ku juga di SET dengan "selalu mngalah"nya mereka. tetapi ironisnya, aku tak hafal wajah2 personil mereka hehehehe. seusai shooting, belajar bermain Yo-Yo

Jum'at 14 november 2008. Mbak Dian dari DAAI Tv menanyakan keberadaanku siang itu, lewat telpon genggamnya. Aku memang sudah menunggunya sejak beberapa menit lalu, seperti biasa, tempat favorit ku adalah wisma karya, sebuah gedung tua bekas kantor Disbudpar kabupaten Subang yang kini digunakan sebagai gedung Museum Subang. karena letaknya yang di tengah kota, gedungnya pun cukup besar, berada didepan persimpangan menuju kearah Bandung, Jakarta, kearah rumahku dan kepusat pertokoan. Mbak Dian dan Kru DAAI TV memang sengaja datang untuk meliput tentang profesiku, sebagai desainer, pemain dan pengajar Eskul Yo-Yo di SMA1 Subang. sesampainya Tim DAAI TV di Halaman wismakarya, aku langsung mengajak Mereka untuk meminta izin kepada ibu kepala sekolah Bu Yulia Gantini, bahwa siswa didiknya akan diganngu setelah sholat jum'at... dan lalu kami mengunjungi salah satu tempat makan favoritku di rumah Dilla, sampai pada waktu jum'atan tiba. Setelah Selesai sembahyang jum'at... penga

Suatu sore di salah satu Mall di Bandung, aku memainkan GnE2 Pison, diiringi canda tawa kawan-kawan ku. Iara, salah seorang kawan yang baru saja kukenal sore itu, membidikan kamera fotografer kami, kearahku. Wow, Ia mengambil saat yang tepat, ketika yo-yo ku berada di titik paling atas saat aku melakukan elly Hoop. lalu, hasil bidikannya itu, diabadikan pada sebuah katalog Cosmic, Joy-Riders. Berharap tak ada yang membidik pada usiaku yang tercantum paling tua dikatalog tersebut :) uniknya, Iara yang seorang model dan VJ, yang memotretku, adalah wanita yang memiliki usia termuda di katalog tersebut.

Klick gambar ini untuk melihat semuanya Tak ada guru dan teman saat pertama kali aku mempelajari teknik-teknik Yo-Yo. Satu-satunya cara untuk mencari teknik-teknik baru permainan yo-yo yaitu dengan mencari di Internet. Namun pencarian sering gagal dan saat mendownload ataupun mengupload video sering terhenti ditengah jalan karena akses internet yang kurang memadai. Teman-teman dan kolegaku sesama pemain yo-yo dari seluruh dunia kadang-kadang sedikit kecewa dengan pengiriman gambar hasil desain ku, karena file yang mereka terima tidak lengkap. Namun semua masalah itu kini telah teratasi setelah kehadiran Speedy, kehadirannya seolah melepaskan semua ikatan tali yang mengganggu permainan yo-yoku dan membuat yo-yoku "terus berputar", mengiringi kehidupan yang kujalani. Bagaimana dengan anda?? Oke Rosgana - yo-Yoman Indonesia

suasana Loket imigrasi harbourfront singapore Aku tertahan di loket Imigrasi singapore... seorang petugas membawaku keruang kantor... dia bertanya, meyakinkan bahwa kedatanganku ke singapura adalah untuk pertama kalinya. Aku hanya memikirkan Dimi, teman Malaysiaku.... yang kutahu dari surat elektroniknya, dia tak hanya menjemputku malam itu.... Tapi Juga sahabatkami Stuart, seorang Australia yang juga akan duduk di meja Juri bersamaku, lalu rombongan peserta China, Rombongan dari Taiwan dan Hongkong... Semoga proses di kantor imigrasi ini tidak lama..... dan jadwal Dimi tak terganggu karena keterlambatanku malam itu. Aku mengeluarkan surat undangan Juri yang dikirimkan oleh Colin Wan, ketua acara AP 2008. Tanpa banyak pertanyaan dan hanya duduk kurang dari 2 menit, akhirnya petugas imigrasi itu berdiri, tersenyum menyalamiku sambil mengatakan "Enjoy your trip in Singapore!" aku keluar dan bergegas keluar... Dimi melompat-lompat melambaikan tangannya ke udara... dia menubruk d

Asia Pacific Yo-Yo Contest 2008 telah berlangsung di Ngee Ann City Singapore, dimulai pada tanggal 31 Oktober hingga 2 November. Kebanyakan peserta dari berbagai negara datang hari Kamis 30 Oktober... Termasuk juga aku, yang datang menggunakan Ferry dari Batu Ampar, BATAM menuju Harbour front,Singapore pukul 19.00 keberangkatanku hari itu dimulai dengan acara Talk show di SD Internasional, di Kemang Pratama Bekasi yang sedang melakukan open house. Acara show dilakukan dua sesi, sesi pertama aku melakukan pertunjukan yo-yo dihadapan anak-anak kelas 1 s/d kelas 3 dan para guru. selama 1 jam. Sesi ke dua aku berbicara mengenai pengalaman bermain yo-yo ditutup dengan pentas dan bermain yo-yo bersama anak-anak dari kelas 4 s/d 6 SD. Beberapa anak sudah mengenal yo-yo dan bahkan diantaranya adalah anggota Klub Yo-Yo Indonesia, pertunjukan pun semakin meriah ketika kami melakukan kolaburasi dan membuat koreografi baru untuk pentas hari itu. dua statiun TV swasta meliput acara tersebut utuk N